Category Archives: Deliverability

Membahas semua hal yang berhubungan dan memengaruhi hasil pengiriman email marketing

4
October2021

Ketika Anda sedang melakukan blasting email marketing, ada kemungkinan sebagian dari email Anda tidak terkirim.

Padahal, Anda sudah memastikan koneksi internet dan segala penulisan email di database Anda benar.

Namun, tetap saja, sebagian dari email tersebut tidak terkirim.

Jika Anda mengalami hal tersebut, Anda menjumpai apa yang dinamakan dengan bounce.

Dalam email marketing, bounce ialah keadaan di mana email tidak dapat terkirim atau diterima.

Seringkali, titik permasalahan bounce terletak pada email atau server sang penerima email.

Penyebab bounce sendiri beragam, namun bisa diklasifikasikan ke dalam 2 kategori, yakni hard bounce dan soft bounce.

Jika email Anda “terpantul” ketika melakukan blasting, penyebabnya bisa jadi di antara 2 kategori ini.

Jika Anda ingin tahu lebih lanjut tentang bounce, penyebabnya, hingga apa yang harus Anda lakukan untuk mengatasi maupun mencegah bounce terjadi, semuanya akan dibahas di artikel ini.

Continue reading Perbedaan Hard Bounce dan Soft Bounce dalam Email Marketing dan Cara Mencegahnya

22
February2016
Mengenal Istilah DKIM dalam Dunia Email
Mengenal Istilah DKIM dalam Dunia Email

Pernah mendengar istilah DKIM? Masih bingung dengan istilah DKIM? Dalam dunia email, istilah DKIM bukanlah hal yang asing. Mari kita bahas apa itu istilah DKIM. DKIM itu singkatan dari DomainKeys Identified Mail yang artinya adalah metode autentitas email yang dirancang untuk mendeteksi email spoofing. Email spoofing adalah pemalsuan header email sehingga pesan tampaknya berasal dari seseorang atau tempat lain selain sumber yang sebenarnya. Dengan mekanisme yang memungkinkan mail exchanger untuk memeriksa email yang masuk dari domain yang diizinkan oleh administrator domain tersebut, DKIM mampu mendeteksi email spoofing. Continue reading Mengenal Istilah DKIM dalam Dunia Email

8
January2016
Tips untuk Meningkatkan Email Deliverability
Tips untuk Meningkatkan Email Deliverability

Kita bekerja sangat keras untuk menciptakan kampanye email marketing setiap bulannya. Hal terakhir yang kita inginkan adalah memiliki email yang walaupun sudah ditandai sebagai spam, tetapi tetap tidak terlihat sebagai spam oleh pelanggan baru yang ingin mencoba untuk berlangganan. Jika memiliki pelanggan setia yang loyal, kita beruntung! Jadi, kita perlu mengurangi poin atau fitur yang kurang menarik untuk memastikan email kita sesuai dengan apa yang pelanggan butuhkan. Selain itu, ada juga beberapa langkah yang dapat kita ambil untuk menjaga laporan spam yang rendah dan memastikan newsletter dan pengumuman bisa dikirim dengan lancar. Continue reading Tips untuk Meningkatkan Email Deliverability

2
July2015
Menyelidiki Masalah Keterkiriman Email
Menyelidiki Masalah Keterkiriman Email

Mungkin Anda menemukan bahwa tingkat keterkiriman (deliverability) email Anda rendah dan Anda tidak tahu harus bagaimana. Sebelum Anda panik, ingatlah bahwa keterkiriman email adalah sebuah perkara yang rumit. Terima saja fakta bahwa selalu ada peluang dimana salah satu kampanye Anda akan menjadi korban folder spam. Bahkan pengirim yang terbaik sekalipun masih bisa mengalami kegagalan pengiriman. Continue reading Tanyakan 5 Pertanyaan Ini Ketika Menyelidiki Masalah Keterkiriman Email

25
June2015
Tips Desain Email
Tips Desain Email

Desain menjadi semakin penting dalam menghasilkan pengalaman yang menyenangkan dan bahkan diterima bagi sebagian besar pengguna internet sekarang ini. Tren ini tidak akan hilang. Sebaliknya, seiring pengguna menjadi lebih cerdas dan terbiasa dengan desain yang ramah, maka grafik desain berkualitas akan terus meningkat. Oleh sebab itu, perlu dipelajari bagaimana tips desain email yang menarik. Continue reading 5 Tips Desain untuk Keterkiriman Email yang Optimal

25
June2015

6 Hal penting reputasi email marketing

Langkah pertama untuk membantu memastikan deliverability email adalah reputasi. Dalam dunia email marketing, reputasi pengiriman mengacu pada sekumpulan perhitungan spesifik yang secara langsung berhubungan dengan praktik pengiriman email Anda. Email dari pengirim dengan reputasi yang baik dapat terkirim dan pengirim dengan reputasi yang buruk diblokir atau email yang dikirimkan jatuh dalam folder “sampah”.

Reputasi pengiriman yang kuat, seperti branding atau reputasi personal yang hebat dibangun dalam waktu yang lama. Dalam rangka membangun reputasi yang kuat, amati dan patuhi 6 hal berikut:

  1. Relevan, Format email yang baik: Mengirim email marketing berkualitas yang ingin diterima oleh subscribers Anda adalah dasar dari reputasi pengiriman (dan branding) yang baik. Pastikan bahwa recipients Anda ingin menerima email Anda dengan menerapkan opt-in yang jelas selama proses subscriptions dan pastikan untuk mengirim konten yang relevan dan menarik. Jadi, pastikan HTML Anda sudah sesuai format. 
  1. Jumlah yang Konsisten: Berapa banyak email yang Anda kirim? Apakah Anda mengirimi jumlah email yang sama setiap minggu atau setiap bulan, ataukah jadwal pengiriman email Anda sudah tertata? Jumlah konsistensi yang berbasiskan preferensi subscriber adalah kunci pertimbangan bagi ISP. 
  1. Sedikit Komplain: Apakah subscribers Anda mengkomplain atau menandai email Anda sebagai “sampah” atau “spam”? Biarpun hanya sedikit peningkatan komplain dapat menyebabkan sender score email Anda turun yang kemudian dapat membuat email Anda diblokir oleh ISP. Menjaga rating komplain Anda tetap rendah (kurang dari 0,1% dari email yang dikirim dan diterima oleh ISP) sangatlah penting. 
  1. Hindari Jebakan Spam: Mengirim, bahkan hanya pada satu jebakan spam atau “honey pot” dapat secara langsung menjatuhkan reputasi Anda dan menyebabkan masalah deliverability. Jika Anda mengirim ke sebuah jebakan spam (sebuah alamat email diaktifkan oleh ISP untuk menangkap pelaku spam), itu artinya Anda ikut andil dalam email address harvesting (sebuah praktik ilegal) atau kebersihan contact list email Anda lemah. Melakukan segala cara agar terhindar dari jebakan spam sangatlah penting – membangun contact list email, menjaganya agar tetap bersih dan tidak membeli contact list email adalah permulaan yang paling baik. 
  1. Bounce Rate Rendah: Reputasi yang baik juga berarti bahwa hanya sepersekian persen dari email Anda yang kena bounce kembali atau dikembalikan oleh ISP karena akun tersebut sudah lama tidak aktif, kotak surat sedang penuh, atau penerima sedang tidak di tempat. Jika email Anda banyak yang di bounce kembali, itu artinya subscribers Anda tidak tertarik dengan Anda dan Anda tidak memiliki waktu yang tepat dengan mereka. Ini juga memiliki tanda bahwa praktik dari kebersihan contact list email Anda tidak sesuai dengan standar industri pada umumnya. Ini membuat email Anda terlihat seperti spam bagi ISP dan akhirnya email Anda tidak dikirim. Menjaga bounce rate tetap rendah dengan mengimplementasi prosedur agar segera menghilangkan alamat email yang tidak valid sangatlah perlu. 
  1. Tidak Masuk Pada Blacklist atau Daftar Hitam: Muncul hanya pada salah satu daftar hitam terkemuka sudah cukup membuat Anda diblokir oleh beberapa ISP. Pengirim dengan sedikit komplain, yang sama sekali jauh dari jebakan spam, dan yang mengirim email secara konsisten pada umumnya tidak akan didaftar-hitamkan. Bagaimanapun, jika Anda ternyata terkena daftar hitam, memiliki reputasi pengiriman email yang baik akan membantu Anda meyakinkan administrator untuk menghapus IP Anda dari daftar hitam mereka.

Reputasi email tentunya sangat peting untuk masa depan bisnis Anda. Tingkatkan reputasi email marketing Anda dan kirim kampanye Anda dengan free email marketing dari DocoBlast.

12
June2015
10 Tips Dasar untuk Menghindari Folder Spam
10 Tips Dasar untuk Menghindari Folder Spam

Ketika Anda menelusuri blog ini, Anda akan sering menemukan topik tentang deliverabilitiy email. Mengapa kami terus mengungkit hal ini, karena deliverability merupakan poin yang sangat krusial bagi kesuksesan email marketing, baik jangka panjang maupun pendek. Mirip dengan Google yang terus meningkatkan algoritma pencariannya untuk memberikan hasil terbaik, kami juga terus membenahi deliverability dan memastikan bahwa email klien sudah terkirim. Karena itu, kami membagikan beberapa petunjuk untuk membantu memastikan bahwa email Anda mencapai Inbox.

Continue reading 10 Tips Dasar Untuk Menghidari Folder Spam

11
June2015
Cara Membuat Email Anda Lebih Personal
Cara Membuat Email Anda Lebih Personal

Korespondensi email personal yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat penerima, akan memberikan tingkat kepuasan lebih kepada customer dan tentunya hasil bisnis yang lebih baik bagi perusahaan.

Kampanye email marketing yang dipersonalisasikan sesuai kebutuhan customer akan mempunyai persentase yang lebih tinggi dalam hal open rate email (kemungkinan dibukanya email). CTR (click through rates) dan dalam persentase konversi email. Hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap kembalinya hasil investasi atau ROI (Return On Invest).

Sortir atau segmetasikan dengan baik costumer pada list Anda sebelum Anda mempersonalisasikan email bisnis Anda

Salah satu cara yang paling efektif untuk membuat email personal adalah dengan cara mensegmentasi contact list email Anda dan kirimkan konten email yang sesuai dengan masing-masing grup. Sebelum mensortir contact list email Anda, Anda harus mengumpulkan informasi tambahan tentang kontak yang Anda miliki. Gunakan 1 dari 5 cara berikut untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dari pengguna layanan Anda.

1. Sign Up (Mendaftar)

Anda dapat menyertakan field tambahan pada halaman pendaftaran Anda, dimana setelah customer Anda selesai mengisikan data, maka kontak mereka akan dipisahkan kedalam beberapa segmen. Sebagai contoh, Anda dapat menyertakan pertanyaan apakah customer ingin menerima newsletter setiap minggu atau setiap bulan. Tapi jangan melebih-lebihkan panjang halaman dari form pendaftaran Anda.

2. Form Untuk Memperbarui Profil

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang minat, kebutuhan, kebiasaan, jenis kelamin, umur, lokasi, pekerjaan dan data lainnya dari customer Anda, buatlah sebuah form untuk memperbarui profil. Setelah customer mendaftar untuk berlangganan email Anda hanya dengan memasukan nama dan alamat email, undang mereka untuk mengisi form agar Anda bisa mendapatkan tambahan informasi agar Anda dapat mengirimkan mereka email yang sudah dipersonalisasikan.

3. Survei Secara Online

Dapatkan tambahan informasi tentang customer Anda dengan cara survei secara online. Dengan survei secara online ini Anda dapat membuat segmentasi secara otomatis berdasarkan pada respon customer terhadap survei tersebut.

4. Segmentasi atau sortir Email Anda Berdasarkan Aktivitas Customer

Anda dapat mengirimkan email personal kepada grup yang berbeda. Contohnya, kepada mereka yang sudah lama tidak membuka newsletter Anda atau mereka yang membuka namun tidak pernah mengklik link pada email Anda.

5. Unsubscribing (Berhenti berlangganan)

Jika customer Anda ingin berhenti untuk menerima newsletter lebih lanjut, itu bukanlah akhir dari segalanya. Setelah mengklik tombol berhenti berlangganan, arahkan mereka untuk mengunjungi halaman yang dapat mereka pilih. Contohnya, pilihan untuk menerima email lebih jarang atau untuk menerima email hanya berdasarkan topik yang menarik bagi mereka.

Personlisasikan Email Anda Berdasarkan Kepada Target Customer Anda

Setelah Anda mensortir database contact list Anda, sangat penting untuk membuat sebuah tujuan komunikasi, agar terciptanya sebuah email personal yang relevan untuk customer yang menjadi target market Anda.

Pelanggan potensial:

  • Dorong customer Anda untuk melakukan pembelian pertama
  • Beri tahu lebih lanjut tentang produk dan layanan yang Anda miliki
  • Berikan informasi tentang perusahaan dan industri yang Anda geluti

Pelanggan Biasa:

  • Kirimkan terima kasih Anda atas pembelian yang mereka lakukan
  • Pastikan support dan segala jenis layanan customer lainnya setelah pembelian
  • Tawarkan pada mereka produk atau service tambahan
  • Tawarkan program loyalitas kepada customer Anda
  • Tanyakan pendapat mereka tentang produk Anda
  • Undang mereka untuk membagikan informasi tentang produk Anda kepada rekan-rekan mereka

Pelanggan tidak aktif:

  • Kirimkan kampanye dengan penawaran menarik kepada mereka
  • Kenalkan pada mereka tentang produk atau layanan baru yang Anda miliki

Personalisasikan Konten Email Anda

Sapa Customer Anda Menggunakan Nama Mereka

Gunakan kata sapaan menggunakan nama panggilan dari customer Anda pada awal newsletter yang Anda kirimkan, untuk lebih memberikan sentuhan personal pada email marketing Anda. Anda juga dapat menggunakan kata sapaan pada baris subjek dari email Anda untuk lebih menarik perhatian mereka.

Konten yang Dinamis

Jika Anda tidak ingin membuat beberapa newsletter yang berbeda untuk masing-masing segmen pasar Anda, tetapi masih tetap ingin mengirimkan email dengan sentuhan personal, Anda dapat membuat sebuah konten yang dinamis. Anda tidak perlu membuat kampanye email yang berbeda, Anda hanya perlu membuat beberapa versi konten yang berbeda dari kampanye tersebut, dimana Anda dapat menyesuaikannya dengan segmentasi pasar Anda. Setelah kampanye tersebut dikirimkan, masing-masing customer akan membuka email Anda dan melihat konten yang berbeda berdasarkan kondisi awal yang didefinisikan. Tidak hanya terpaku pada teks, namun Anda juga dapat mempersonalisasikan gambar dan sebagainya.

Kesimpulan

Kini mempersonalisasikan email marketing adalah salah satu metode paling efektif untuk meningkatkan ketertarikan dan kesetiaan konsumen di era dimana mereka terserang oleh berbagai macam informasi dan penawaran. Anda harus meluangkan waktu dan mensegmentasikan database Anda untuk dapat membuat sebuah email personal yang relevan, tepat sasaran yang akan meningkatkan ROI (Return On Invest) dari email marketing Anda.

Segera mulai kampanye email marketing Anda menggunakan free email marketing dan personalisasikan sesuai kebutuhan customer Anda.

5
June2015
Waktu Terbaik untuk Mengirim Email Marketing
Waktu Terbaik untuk Mengirim Email Marketing

Sebagian orang mungkin akan memikirkan pertanyaan ini, yaitu kapan waktu terbaik untuk mengirimkan email marketing? Apakah waktu pengiriman memiliki dampak yang besar seperti postingan di social media?

Jawaban sebenarnya adalah tidak ada waktu yang benar-benar sama dan tepat untuk mengirimkan email marketing. Mengapa? Tentu karena ada banyak faktor yang harus diperhatikan. Apa yang berjalan baik bagi perusahaan lain belum tentu akan berjalan baik juga untuk perusahaan kita.

Pembahasan Waktu Terbaik Pengiriman Email

Berikut ini adalah beberapa faktor yang berpengaruh jika kita membahas waktu terbaik untuk mengirimkan email marketing:

  1. Sektor bisnis yang digeluti oleh penerima email (sektor keuangan, media, konstruksi, publik, kesehatan, dan sebagainya)
  2. Apakah penerima email adalah seorang wirausaha
  3. Usia penerima email
  4. Jenis kelamin
  5. Lokasi dari penerima email
  6. Status ekonomi dari kekurangan hingga kekayaan dan segala sesuatu di antaranya
  7. Status pendidikan
  8. Status pekerjaan dan jabatan
  9. Status pernikahan dan apakah penerima email tersebut sudah memiliki anak atau belum
  10. Pandangan politik dari sasaran email marketing yang akan kita kirim
  11. Ras dan suku bangsa
  12. Agama dan kepercayaan. Berbeda agama maka berbeda pula hari rayanya dan ini juga akan memengaruhi kapan meraka akan mengecek email mereka

Beberapa hal di atas adalah faktor yang relatif stabil. Lalu, akan ada pengaruh lingkungan secara luas; waktu dalam satu tahun, kondisi emosional penerima email, cuaca atau bahkan bencana alam. Semua faktor tersebut memberikan simpulan bahwa tidak ada waktu yang benar-benar tepat untuk mengirimkan email marketing kepada target market dari produk kita.

Aturan Praktis dalam Mengirimkan Email Marketing

Berikut ini adalah beberapa aturan praktis dalam mengirimkan email marketing:

  1. Jangan mengirimkan email marketing pada Senin pagi karena biasanya kotak masuk email kebanyakan orang akan penuh dan menumpuk pada Senin.
  2. Kemungkinan email kita akan dibuka oleh penerima akan jatuh persentasinya hingga 50% setelah satu jam dari waktu pengirimannya.
  3. Sangat sedikit email yang dikirimkan pada saat akhir pekan sehingga ada kemungkinan kita akan mendapatkan target market secara domestik ketika mereka sedang menikmati hari liburannya atau target market bisnis ketika mereka mengecek email pada saat akhir pekan. It might be work!
  4. CTR (Click Through Rate) paling tinggi untuk email B2B (Business to Business) terjadi pada Jumat. Mungkin karena email tersebut dibaca saat berkumpul bersama rekan kerja pada Jumat malam atau dibaca pada saat menjelang akhir pekan.
  5. Kampanye email marketing terbaik dilaksanakan pada Selasa sampai Kamis, baik untuk pelanggan B2B (Business to Business) maupun B2C (Business to Consumer).
  6. Untuk pengguna yang mengecek email mereka melalui mobile phone, ada empat waktu “jitu” yang memungkinkan email akan dibaca dan mendapatkan feedback:
    • 08.00 – 09.00 (Saat perjalanan menuju tempat kerja)
    • 12.00 – 14.00 (Waktu makan siang)
    • 17.00 – 19.00 (Saat perjalanan pulang dari tempat kerja)
    • 23.00 – 00.00 (Waktu istirahat malam)
  7. Keberhasilan email marketing kita bargantung pada target dan pendekatan yang digunakan untuk kampanye kita. Berarti kita harus membuat tahap segmentasi dan percobaan.

Tahap Segmentasi

Pada tahap ini, kita harus menyortir daftar dari pelanggan email marketing kita. Kita dapat menyortir target email kita menggunakan kriteria sebagai berikut:

  1. Pisahkan pelanggan B2B dengan pelanggan B2C dan targetkan mereka pada waktu dan hari yang tepat.
  2. Pastikan kita mengirimkan konten yang sesuai dengan bahasa yang digunakan oleh pelanggan kita. Tidak ada gunanya mengirimkan konten berbahasa Jepang kepada pelanggan yang menggunakan bahasa Korea.
  3. Sortir pula akun pelanggan kita berdasarkan zona waktu dan budaya (contoh: perbedaan hari libur dalam seminggu, ada yang libur Minggu, ada juga yang liburnya Jumat).

Tahap Testing

Demi mendapatkan rumus yang tepat untuk kampanye yang kita jalankan, kita harus melakukan tes secara keseluruhan dan di situlah kita membutuhkan A/B Split Testing. A/B Split Testing sebenarnya adalah sesuatu yang mudah, yaitu kita mengirimkan dua versi dari email marketing yang sama. Email tersebut haruslah sama persis kecuali untuk satu faktor, misalkan hanya memiliki perbedaan subject email, perbedaan CTA (Call to Action), dsb. Kemudian, kita dapat memantau email mana yang lebih sukses. Misalnya, email mana yang mempunyai tingkat open rate atau CTR (Click Through Rate) yang tinggi dan gunakan hasil tersebut untuk kampanye selanjutnya.

Namun, mau bagaimanapun juga kita tidak akan bisa menentukan mana faktor yang paling memengaruhi email marketing bisnis kita, atau kapan waktu yang benar-benar tepat untuk dikirimkan email jika kita tidak pernah mencobanya sama sekali.

Tentukan timing dan lakukan testing dengan menggunakan free email marketing untuk mengembangkan bisnis yang sudah lama dijalani itu!