Category Archives: Contact List

Semua informasi yang berkaitan dengan daftar kontak untuk penggunaan email marketing

27
December2021

Database email yang baik ialah yang dikelola secara rutin.

Dalam email marketing, database email memiliki peranan yang sangat penting, yakni untuk menyimpan segala kontak email yang digunakan untuk email marketing.

Database yang tidak dirawat akan sangat menghambat performa email marketing bisnis, entah dari sisi open rate, bounce, konversi, dan lain-lain.

Oleh karena ini, sangat penting untuk mengelola database email.

Namun bagaimana cara mengelola database email secara efektif?

Mari kita bahas.

Continue reading 3 Cara Mengelola Database Email secara Efektif

16
November2021

cara efektif mendapatkan database email

Dalam email marketing, salah satu tantangan besar yang dihadapi bagi marketers ialah pengelolaan database email.

Database email, atau disebut juga dengan email list, ialah daftar yang terdiri atas beragam kontak email, bisa klien, calon klien, maupun orang yang tertarik dengan perusahaanmu.

Mengelola database ini pun terbilang tidak mudah. Pasalnya, seringkali beberapa kontak yang ada pada daftar menjadi tidak valid karena satu dan lain hal.

Jika ada kontak yang sudah tidak valid, maka pembuat campaign harus segera membersihkan kontak tersebut dan menggantinya dengan database baru.

Namun, untuk mendapatkan database baru guna menggantikan kontak lama yang invalid atau menumbuhkan daftar email list juga tidak mudah. Jika tidak tahu strategi efektifnya.

Lalu, bagaimana cara efektif mendapatkan database email list untuk email marketing? Mari kita bahas.

Continue reading 7 Cara Efektif Mendapatkan Database Email List untuk Email Marketing

1
November2021

Dalam dunia email marketing, ada beberapa istilah teknis yang bahkan masih terdengar asing bagi beberapa pegiatnya.

Istilah-istilah teknis ini bukanlah jargon belaka, melainkan terminologi yang wajib dipelajari guna memahami lebih lanjut terkait email marketing dan bagaimana cara mengoptimalkan performa beserta analisisnya.

Salah satu istilah tersebut ialah churn dan churn rate.

Dalam dunia sales, istilah churn dan churn rate mungkin sudah cukup umum di dengar.

Namun bagaimana dengan churn rate email marketing?

Continue reading Churn Rate Email Marketing: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

17
October2021

Selain bounce dan marked as spam, unsubscribe juga menjadi salah satu hal yang ditakutkan bisnis saat melakukan email marketing.

Pasalnya, unsubscribe bisa berdampak pada hilangnya potential leads, berkurangnya data di mailing list, bahkan jangka panjangnya juga bisa jadi ke penjualan.

Namun, dari semua user yang melakukan unsubscribe, apakah bisnis atau Anda sendiri mengetahui penyebab dan alasannya?

Continue reading 7 Penyebab Unsubscribe Email Marketing Tinggi pada Mail Campaign

15
March2018

Sering kali email marketing tidak efektif saat digunakan.

Hal ini sebenarnya bisa disebabkan banyak hal loh.

Email marketing tidak efektif sendiri sering kali merugikan para pemilik usaha tentunya.

Email marketing masih dapat dikatakan sebagai salah satu strategi marketing yang paling efektif.

Hal ini karena melalui email Anda dapat menjangkau dan berkomunikasi dengan pelanggan secara lebih pribadi.

Continue reading Ini Alasan Mengapa Email Marketing Tidak Efektif

26
April2017
Email marketing sebagai kunci e-commerce Anda

Email marketing sebagai kunci keberhasilan e-commerce anda tentu saja bisa.

Hal ini karena tak bisa dimungkiri bahwa email marketing pasti sangat dibutuhkan e-commerce juga.

Istilah email marketing awalnya tidak begitu populer bila dibandingkan dengan saat ini.

Saat ini, semua orang menggunakan email.

Mengisi formulir untuk suatu produk misalnya, pasti akan ada kolom di mana Anda diminta untuk menulis alamat email.

Continue reading 5 Alasan yang Menjadikan Email Marketing Sebagai Kunci Keberhasilan E-Commerce Anda

30
June2015
Kiat Menyempurnakan Segmentasi Contact List
Kiat Menyempurnakan Segmentasi Contact List

Tidak banyak prinsip dalam marketing efektif yang sama pentingnya seperti segmentasi. Coba pikirkan: perbedaan kebutuhan, karakteristik, dan perilaku para customer Anda akan membentuk setiap bagian dari marketing Anda. Faktor-faktor ini mempengaruhi kreatifitas kampanye, saluran kampanye, dan bahkan mempengaruhi desain produk. Continue reading 3 Kiat Menyempurnakan Segmentasi Contact List

1
June2015
Indikator Yang Harus Ditelusuri Oleh Semua Pelaku Email Marketing
Indikator Yang Harus Ditelusuri Oleh Semua Pelaku Email Marketing

Ada banyak hal yang bisa dibicarakan ketika berurusan dengan cara melakukan email marketing yang baik. Kita bisa menghabiskan berhari-hari membicarakan tentang komponen-komponen paling penting dari email marketing, kesalahan-kesalahan email marketing yang umum dilakukan, dan contoh-contoh email marketing yang hebat. Tapi pada akhirnya, tidak ada artinya seberapa hebat email Anda jika Anda tidak bisa melihat hasil dari upaya yang telah Anda lakukan.

Karena itu, mari kita lihat beberapa indikator yang perlu ditelusuri oleh setiap pelaku email marketing.

1) Click-through Rate

Click-through rate (CTR) mungkin adalah jawaban pertama yang akan Anda dapat ketika bertanya kepada seorang pelaku email marketing, indikator apa yang mereka telusuri. Sebagian orang menyebutnya indikator email marketing “harian”, karena indikator ini memungkinkan Anda menghitung kinerja setiap email yang Anda kirim. Dari sana, Anda bisa menelusuri bagaimana CTR Anda berubah dari waktu ke waktu.

CTR merupakan indikator yang sangat penting karena memberikan pengetahuan langsung tentang berapa banyak orang dalam contact list Anda yang  membentuk engagement dengan konten Anda dan tertarik untuk mempelajari lebih banyak tentang brand atau penawaran Anda.

2) Tingkat Konversi

Setelah seorang penerima email mengklik sebuah link dalam email Anda, tujuan berikutnya adalah membuat mereka tertarik pada penawaran Anda – dengan kata lain, mengambil tindakan yang telah disarankan oleh email Anda. Sehingga jika Anda mengirim sebuah email untuk menawarkan peluang bagi audiens Anda untuk men-download, misalnya ebook gratis, maka Anda bisa mempertimbangkan setiap orang yang benar-benar men-download ebook tersebut sebagai sebuah konversi.

Karena definisi sebuah konversi terkait langsung dengan call-to-action pada email Anda, dan call-to-action Anda harus terkait langsung pada tujuan keseluruhan email marketing Anda, maka tingkat konversi merupakan salah satu indikator paling penting untuk menentukan sejauh mana Anda telah mencapai tujuan-tujuan Anda.

3) Bounce Rate

Bounce rate mengukur persentase total email terkirim yang tidak bisa masuk ke dalam inbox penerima. Ada dua jenis bounce email yang perlu ditelusuri, yaitu hard bounces dan soft bounces.

Soft bounces adalah akibat dari sebuah masalah sementara pada alamat email yang valid, seperti inbox penuh atau masalah dengan server penerima. Server penerima biasanya menampung dahulu email ini untuk kemudian dikirimkan kembali setelah masalah teratasi. Anda juga bisa mencoba mengirim ulang pesan email Anda ke alamat yang mengalami soft bounces.

Hard bounces adalah akibat dari alamat email yang tidak valid, tertutup, atau justru tidak ada. Emails seperti ini tidak akan pernah berhasil terkirim. Anda harus segera menghapus alamat-alamat email yang mengalami hard bounces dari contact list Anda, karena penyedia layanan internet (ISP) menggunakan bounces rate sebagai salah satu faktor kunci untuk menentukan reputasi IP pengirim email. Dengan memiliki begitu banyak hard bounces bisa membuat perusahaan Anda terlihat seperti tukang spam di mata ISP.

4) Tingkat Pertumbuhan List

Selain indikator call-to-action (CTR, tingkat konversi), Anda juga perlu memperhatikan pertumbuhan dan kehilangan dalam list Anda. Tentu tujuan Anda adalah menumbuhkan contact list untuk memperluas jangkauan, mengekspansi audiens, dan memposisikan diri Anda sebagai seorang pemimpin industri yang kuat. Tetapi faktanya, secara alami akan ada alamat email tertentu yang menjadi “layu” dalam list Anda, dan akan kadaluwarsa sekitar 25% setiap tahun – yang berarti bahwa lebih penting untuk memperhatikan pertumbuhan list subscriber Anda dan mempertahankannya pada ukuran yang sehat.

5) Tingkat Email Sharing/Forwarding

Persentase dimana penerima email Anda mem-forward atau membagikan email Anda dengan orang lain mungkin tidak tampak begitu signifikan, tetapi ini merupakan salah satu indikator terpenting yang perlu ditelusuri.

Mengapa? Karena dengan inilah Anda menghasilkan kontak-kontak baru. Kumpulan orang dalam contact list Anda sudah otomatis masuk dalam database. Sehingga ketika konversi masih menjadi fokus utama, ini tidak akan membantu Anda dalam menarik leads baru. Dorong para pembaca Anda untuk meneruskan email Anda ke seorang teman atau rekan jika mereka menganggap kontennya bermanfaat, dan mulailah telusuri berapa banyak orang baru yang bisa Anda tambahkan ke database Anda dengan cara ini.

6) ROI (Laba atas investasi) keseluruhan

Seperti halnya setiap marketing channel, Anda harus mampu menentukan nilai ROI (laba atas investasi) keseluruhan dari email marketing Anda. Jika Anda belum melakukannya, buatlah sebuah sistem dimana Anda memberikan nilai-nilai berbeda kepada berbagai tipe leads berdasarkan kemungkinan mereka menghasilkan pendapatan untuk perusahaan Anda.

Berapa banyak dari setiap tipe leads ini yang Anda hasilkan lewat email marketing? Bagaimana ini bisa diterjemahkan menjadi pendapatan potensial? Pendapatan aktual? Ini adalah jenis-jenis indikator yang akan membantu menunjukkan kepada bos dan tim penjualan Anda seberapa bernilai email marketing.

Tentukan Indikator Yang Mau Digunakan

Apapun tujuan Anda (dan tentunya bisa lebih dari satu), hal berikutnya yang Anda perlu lakukan adalah menentukan indikator mana yang akan Anda gunakan untuk meraih tujuan email marketing.

Telusuri semua indikator ini dalam pekerjaan Anda, dan mulailah dengan free email marketing.

29
May2015
Penjelasan tentang sender score
Penjelasan tentang sender score

Sekilas email marketing kelihatan seperti hal yang mudah dilakukan bagi strategi inbound marketing Anda. Tulis email yang bagus, tambahkan beberapa gambar menarik, kirimkan ke contact list optin Anda, dan perhatikan customer berdatangan.

Bahkan jika semudah itu, tahapan yang sering diremehkan oleh para pelaku marketing adalah betapa sulitnya untuk mendapatkan email yang benar-benar masuk ke dalam inbox penerima. Kelihatannya sepele, tetapi ada puluhan bagian yang terlibat dalam keterkiriman email, dan bagian yang paling besar adalah reputasi IP pengirim email.

Untungnya, ada sebuah layanan yang memiliki  sebuah sistem bernama Sender Score (Skor Pengirim), yang memberikan Anda informasi tentang reputasi IP Anda sebagai seorang pengirim email.

Sudahkah Anda memeriksa Sender Score Anda? Jika Anda tahu Sender Score Anda, apakah Anda mengerti apa artinya bagi reputasi Anda sebagai pelaku email marketing? Jika Anda tertarik dengan reputasi Anda sebagai pengirim email, teruslah baca artikel ini untuk mempelajari segala sesuatunya yang Anda perlu ketahui tentang Sender Score.

Apa itu Sender Score?

Sender Score adalah sebuah layanan gratis, dimana algoritma Sender Score memberi rating terhadap reputasi setiap alamat IP server mail dengan skala 0-100. Dengan mengumpulkan data dari lebih 60 juta mailbox di ISP-ISP besar mereka merekam apakah orang sering melakukan unsubscribe atau melaporkan spam dari pengirim email tertentu, dan kemudian memberikan skor pengirim berdasarkan pemantauan tersebut. Sender Score Anda akan terus berubah tergantung pada kebiasaan mengirim email Anda dan respon dari para penerima.

Sender Score adalah sebuah angka penting untuk tetap berada di posisi teratas, karena mail servers akan sering memeriksa Sender Score Anda sebelum memutuskan apa yang akan mereka lakukan terhadap email Anda. Semakin rendah Sender Score Anda, maka semakin sulit untuk email Anda masuk ke inbox seseorang. Ada banyak hal yang bisa berdampak pada keterkiriman email Anda, tetapi laporannya menyatakan bahwa 83% email tidak terkirim ke inbox, disebabkan karena reputasi pengirim yang buruk.

Bahkan jika sebuah jaringan email atau ISP tidak menelusuri Sender Score Anda untuk menentukan apakah mereka akan mengirimemail Anda atau tidak, namun faktor-faktor yang digunakan dalam menentukan Sender Score Anda mirip dengan yang digunakan oleh jaringan-jaringan email dan ISP untuk menentukan reputasi pengirim Anda. Oleh karena itu, skor ini merupakan alat reputasi pengirim email yang sangat baik dan gratis untuk memastikan Anda menyadari dan memiliki kesempatan untuk memperbaiki setiap masalah keterkiriman.

Bagaimana Menginterpretasi Skor?

Skor dihitung rata-rata 30-hari dan mengindikasikan ranking sebuah alamat IP terhadap alamat IP lainnya. Semakin skor Anda mendekati 0, maka semakin buruk reputasi Anda, dan jika skor Anda mendekat 100, maka itu berarti reputasi Anda sangat baik.  Sekarang mari kita uraikan item-item yang dijadikan dasar dalam menilai skor Anda:

  • Keluhan: Bagaimana keluhan-keluhan tentang sebuah alamat IP dibanding dengan semua alamat IP lainnya. Tingkat keluhan dihitung sebagai jumlah keluhan dibagi dengan jumlah email yang diterima, dan skor keluhan adalah ranking yang didasarkan pada tingkat keluhan yang Anda terima.
  • Volume: Meskipun bukan satu-satunya indikasi bahwa reputasi pengirim baik atau buruk, namun ini adalah bagian penting dari algoritma keseluruhan. Sebagai contoh, sebuah alamat IP yang mengirim 100 pesan dan menerima 99 keluhan mungkin baik-baik saja.
  • Reputasi Eksternal: Bagaimana kinerja alamat IP dibanding semua alamat IP lainnya dalam hal beragam blacklist dan whitelist eksternal.
  • Pengguna yang tidak diketahui: Tingkat pengguna yang tidak diketahui diambil langsung dari log SMTP masuk dari ISP-ISP yang berpartisipasi, dengan menelusuri seberapa sering alamat IP mencoba mengirim sebuah pesan ke alamat email yang tidak ada.
  • Ditolak: Ini merepresentasikan seberapa sering email mengalami bounce dibanding dengan alamat IP lain.
  • Diterima: Jumlah pesan email yang diterima untuk pengiriman, jumlah ini dinyatakan sebagai jumlah pesan yang dilihat dikurangi jumlah pesan yang ditolak.
  • Persentase Diterima: Rasio alamat email yang diterima untuk pengiriman dibandingkan dengan pesan-pesan email yang dicoba untuk dikirim. Ini adalah jumlah pesan yang diterima untuk pengiriman, dibagi dengan jumlah pesan yang dilihat.
  • Persentase Pengguna Yang Tidak Diketahui: Rasio antara pengguna yang tidak diketahui, atau alamat email yang tidak valid, dibandingkan dengan jumlah email yang dilihat.

Jadi, skor yang baik itu seperti apa? Jika skor Anda di atas 90, maka selamat! Itu adalah Sender Score yang sangat baik. Jika skor Anda antara 50 – 80, maka ada sesuatu yang tidak beres. Jika skor Anda kurang dari 50, berarti kemungkinan besar Anda adalah tukang spam.

Apa yang Harus Dilakukan jika Memiliki Sender Score yang Buruk?

Penjelasan Tentang Sender Score
Apa yang Dilakukan Saat Memiliki Sender Score yang Buruk

Langkah pertama adalah mengetahui berapa skor Anda. Mungkin butuh beberapa beberapa bulan atau beberapa tahun untuk memperbaiki Sender Score yang rendah, sehingga semakin cepat Anda mengetahui masalahnya maka semakin baik. Ada beberapa aspek dari email marketing yang perlu Anda periksa dan mungkin perlu diubah untuk memperbaiki Sender Score dan tingkat keterkiriman email, berikut beberapa hal yang dipertimbangkan oleh Sender Score:

  • Volume Pengiriman Email Tidak Konsisten
    Jika volume pengiriman email meningkat konstan, skor akan mempertahankan angka yang baik. Akan tetapi, jika Anda mengirim 5.000 email pada hari Senin, 200 pada hari Jumat, dan tidak ada selama seminggu, dan kemudian 15.000, maka Anda kemungkinan besar akan dikategorikan mengirim volume email yang tidak konsisten.
  • Frekuensi Mengirim
    Seperti halnya volume kiriman yang harus konsisten, begitu juga dengan frekuensi email Anda diterima. Mengirim email setiap hari, setiap dua hari, setiap minggu – seberapapun yang Anda butuhkan, Pastikan Anda tidak hanya terjun satu kali lalu meninggalkannya selama satu bulan, lalu kemudian muncul kembali dan berharap tidak mendapatkan hukuman. Ketika Anda menyempurnakan email marketing Anda, Anda akan mampu mengetes frekuensi pengiriman email yang optimal untuk para penerima Anda.
  • Alamat IP Yang “Dingin”
    Jika Anda baru dalam email marketing, Anda mungkin telah mengabaikan untuk menghangatkan alamat IP Anda. Mulailah email marketing dengan sebuah alamat IP baru dengan kumpulan-kumpulan kecil yang terdiri dari orang-orang terbaik dalam contact  list Anda – Anda tahu, orang-orang yang suka dengan Anda dan tidak akan menandai Anda sebagai SPAM atau unsubscribe dari komunikasi-komunikasi dengan Anda. Perlahan-lahan tingkatkan jumlah orang yang Anda kirimi email untuk menghangatkan IP Anda dan buktikan Anda adalah pengirim yang aman.
  • Blacklist
    Ada sekitar 50 blacklister  di luar sana yang telah diketahui sebagai alamat IP penebar spam. Return Path juga menyediakan layanan untuk melihat apakah Anda ada di dalam blacklist tersebut.Dengan mengasumsikan Anda adalah pelaku email marketing kompeten yang tidak mengetahui beberapa aturan untuk keterkiriman email yang baik, silakan kunjungi situs-situs yang mem-blacklist Anda untuk berkonsultasi tentang apa yang diperlukan untuk melepaskan Anda dari blacklist. Jika Anda menghubungi mereka untuk penghapusan dari blacklist, mereka akan membantu Anda memahami mengapa Anda di-blacklist dan apa yang Anda dapat lakukan untuk meningkatkan metode-metode email marketing.
  • Terjebak dalam Perangkap Spam
    Jebakan spam adalah sebuah alamat email yang dulunya valid, tetapi sekarang tidak lagi, sehingga akan mengumpulkan pemberitahuan hard bounce ketika Anda mengirimkan email kepada mereka. Akan tetapi, ketika sebuah server email kecil melihat trafik yang konsisten menuju email mati tersebut, maka mereka bisa mengubah email tersebut menjadi jebakan spam yang akan berhenti mengembalikan hard bounce, tetap menerima pesan lalu melaporkan pengirim sebagai penebar spam.Pesan moralnya adalah jika Anda tidak memantau hard bounce Anda dan tidak menghapusnya dari contact  list aktif Anda, maka Anda bisa dipersepsi sebagai tukang spam.
  • Laporan SPAM
    Terakhir, jika para penerima email menganggap Anda adalah tukang spam dan mengidentifikasi Anda melalui sebuah laporan SPAM, maka reputasi pengirim Anda akan rusak. Periksa seberapa sering email Anda ditandai sebagai SPAM – biasanya yang masih bisa diterima adalah 1 diantara setiap 1000 pengiriman email.

Ada beberapa faktor lain untuk membuat email Anda masuk ke dalam inbox penerima seperti konten email Anda, infrastruktur email dan lainnya. Tetapi jika Anda ingin memulai email marketing secara tepat, pembentukan dan penjagaan reputasi pengirim email  yang  baik merupakan salah satu kualitas paling penting dalam program email marketing Anda.

Bukan DocoBlast customers? Mulai kampanye Anda dengan free email marketing sekaligus Unlimited Contact yang bisa Anda bangun dan kirim!

25
May2015
Kesalahan-kesalahan dasar dalam email marketing
Kesalahan-kesalahan dasar dalam email marketing

Di dunia digital marketing, strategi email marketing memang sangat menjanjikan. Walaupun belakangan ini kampanye melalui social media juga sedang naik daun, apalagi bisnis yang menargetkan konsumen-konsumen muda. Tetapi faktanya,  kampanye dengan strategi email marketing masih merupakan cara yang paling efektif.

Mengapa demikian?

Konsumen muda yang kebanyakan berada diumur 17 sampai dengan 25 tahun, lambat namun pasti, merasa semakin tidak nyaman dengan social media marketing. Mereka merasa tidak nyaman saat Facebook feed atau  timeline Twitter mereka dipenuhi oleh iklan-iklan yang tidak mereka ketahui. Ditambah lagi dengan maraknya akun bot Twitter yang berupa akun auto-reply atau auto-retweet yang menggangu kenyamanan pengguna social media.

Itulah mengapa email marketing masih mempunyai keunggulan karena email yang berisi kampanye dan promosi-promosi tersebut hanya dikirim ke mereka yang memang menginginkan dan mengizinkannya.

Namun sayangnya, masih banyak pelaku marketing—pemula maupun sudah bertahun-tahun—yang masih ceroboh dan melakukan kesalahan-kesalahan dasar saat menjalankan email marketing mereka, dan tentu saja membuat kampanye yang dikirim menjadi sia-sia.

Oleh karena itu kesalahan-kesalahan dasar berikut ini harus dihindari untuk memaksimalkan email marketing Anda :

1.     Kesalahan dalam memilih subject email

Subject email adalah “pintu masuk” pada sebuah email dan kuncinya adalah struktur kata-kata yang menarik, yang memancing customer untuk membuka email tersebut. Kesalahan pemilihan kata-kata dapat membuat customer tidak tertarik membuka email Anda. Lebih buruk lagi, kesalahan pemilihan kata dapat membuat email Anda ditandai sebagai spam.

2.    Contact List email yang tidak tertarget dengan jelas.

Ada beberapa orang yang percaya bahwa membeli contact list email adalah rahasia kesuksesan secara instan yang membuat email marketing Anda sukses. Faktanya, seperti yang sudah dijelaskan di artikel sebelumnya, membeli contact list email sangatlah beresiko. Dengan membeli contact list email, sama saja Anda mengirim email marketing ke orang-orang yang tidak menginginkanya. Hal tersebut bisa merusak reputasi perusahaan sekaligus brand Anda.

3.    Desain yang tidak responsif

Di era smartphone ini, sebagian orang sudah membuka email mereka dengan menggunakan perangkat mobile. Menggunakan desain yang tidak responsif membuat orang yang menerima email Anda akan segera menutup email tersebut karena tidak nyaman dilihat dari smartphone mereka.

Jadi, pastikanlah desain email Anda responsive. Bukan hanya nyaman dilihat saat dibuka dari PC, tetapi juga nyaman saat dilihat dari tablet atau smartphone.

4.    Konten yang tidak menarik

Content is the king. Jangan pernah mengirim email yang hanya memberitahukan bahwa Anda “exist” di dunia ini tanpa memikirkan apakah email yang Anda kirim menarik atau tidak. Pikirkanlah konten yang menarik dan informatif karena itulah yang diinginkan customer Anda. Semakin menarik konten yang Anda berikan, semakin positif image dari brand Anda akan terbentuk.

Tidak mau mengulang kesalahan yang sama? Mulai kampanye Anda sekarang dengan free email marketing !