Category Archives: Survey

Berkaitan dengan penggunaan survey pada email marketing

23
November2021

Dulu, email hanya dapat digunakan untuk mengirimkan pesan berbasis teks dengan sisipan media berupa gambar.

Namun, dewasa ini, canggihnya teknologi membuat email marketing dapat menjadi lebih interaktif dan kaya akan fitur.

Dengan menuliskan beberapa baris kode html saja, atau menggunakan shortcode, email kini dapat disisipkan beragam macam jenis konten, mulai dari newsletter, content showcase, hingga survey.

Beberapa tahun silam, pengiriman survey lewat email hanya dapat dilakukan dengan embed link survey pada text atau CTA button. Tetapi, kini survey dapat di-embed, langsung ditampilkan dalam email, dan diisi langsung oleh user.

Jadi bagaimana cara membuat email survey beserta contohnya yang baik dan bisa diterapkan? Mari kita bahas.

Continue reading 4 Tips Membuat Email Survey Beserta Contohnya

28
September2016
diagram analisis swot
diagram analisis swot

Seperti yang sudah dijelaskan dalam artikel sebelumnya, blog.docoblast.com membagi penjelasan analisis SWOT kedalam bagian yang berbeda-beda. Jika artikel sebelumnya sudah membahas mengenai apa itu analisis SWOT, maka untuk kesempatan kali ini kita akan mencoba untuk membedah bagaimana penerapan analisis SWOT melalui diagram analisis SWOT. Diagram analisis SWOT. Mari langsung saja kita simak penjelasan diagram analisis SWOT berikut ini.
Continue reading Survei Email Marketing Dengan Diagram Analisis SWOT

22
September2016
analisis swot
analisis swot

Anda seorang pebisnis yang menggunakan email marketing dan ingin mengetahui apakah email marketing Anda sudah berhasil atau belum, ada baiknya Anda menyimak artikel pada kali ini. Dalam kesempatan kali ini, blog.docoblast.com ingin berbagi kepada Anda mengenai bagaimana Anda mengetahui apakah program tersebut sudah berjalan dengan baik atau belum dengan menggunakan analisis SWOT. Mengenai analisis SWOT, blog.docoblast.com akan membagi kedalam artikel yang berbeda, untuk artikel pada kali ini kita akan mengenalkan dahulu kepada Anda sebenarnya apa itu analisis SWOT, dan untuk artikel selanjutnya barulah kita akan membahas penerapan analisis SWOT. Jadi, simak dahulu penjelasan apa itu analisis SWOT di bawah ini sebab dengan mengetahui apa itu analisis SWOT Anda dapat lebih memahami untuk penerapannya nanti.
Continue reading Ini Penjelasan Analisis SWOT untuk Email Marketing Anda

5
June2015
Waktu Terbaik untuk Mengirim Email Marketing
Waktu Terbaik untuk Mengirim Email Marketing

Sebagian orang mungkin akan memikirkan pertanyaan ini, yaitu kapan waktu terbaik untuk mengirimkan email marketing? Apakah waktu pengiriman memiliki dampak yang besar seperti postingan di social media?

Jawaban sebenarnya adalah tidak ada waktu yang benar-benar sama dan tepat untuk mengirimkan email marketing. Mengapa? Tentu karena ada banyak faktor yang harus diperhatikan. Apa yang berjalan baik bagi perusahaan lain belum tentu akan berjalan baik juga untuk perusahaan kita.

Pembahasan Waktu Terbaik Pengiriman Email

Berikut ini adalah beberapa faktor yang berpengaruh jika kita membahas waktu terbaik untuk mengirimkan email marketing:

  1. Sektor bisnis yang digeluti oleh penerima email (sektor keuangan, media, konstruksi, publik, kesehatan, dan sebagainya)
  2. Apakah penerima email adalah seorang wirausaha
  3. Usia penerima email
  4. Jenis kelamin
  5. Lokasi dari penerima email
  6. Status ekonomi dari kekurangan hingga kekayaan dan segala sesuatu di antaranya
  7. Status pendidikan
  8. Status pekerjaan dan jabatan
  9. Status pernikahan dan apakah penerima email tersebut sudah memiliki anak atau belum
  10. Pandangan politik dari sasaran email marketing yang akan kita kirim
  11. Ras dan suku bangsa
  12. Agama dan kepercayaan. Berbeda agama maka berbeda pula hari rayanya dan ini juga akan memengaruhi kapan meraka akan mengecek email mereka

Beberapa hal di atas adalah faktor yang relatif stabil. Lalu, akan ada pengaruh lingkungan secara luas; waktu dalam satu tahun, kondisi emosional penerima email, cuaca atau bahkan bencana alam. Semua faktor tersebut memberikan simpulan bahwa tidak ada waktu yang benar-benar tepat untuk mengirimkan email marketing kepada target market dari produk kita.

Aturan Praktis dalam Mengirimkan Email Marketing

Berikut ini adalah beberapa aturan praktis dalam mengirimkan email marketing:

  1. Jangan mengirimkan email marketing pada Senin pagi karena biasanya kotak masuk email kebanyakan orang akan penuh dan menumpuk pada Senin.
  2. Kemungkinan email kita akan dibuka oleh penerima akan jatuh persentasinya hingga 50% setelah satu jam dari waktu pengirimannya.
  3. Sangat sedikit email yang dikirimkan pada saat akhir pekan sehingga ada kemungkinan kita akan mendapatkan target market secara domestik ketika mereka sedang menikmati hari liburannya atau target market bisnis ketika mereka mengecek email pada saat akhir pekan. It might be work!
  4. CTR (Click Through Rate) paling tinggi untuk email B2B (Business to Business) terjadi pada Jumat. Mungkin karena email tersebut dibaca saat berkumpul bersama rekan kerja pada Jumat malam atau dibaca pada saat menjelang akhir pekan.
  5. Kampanye email marketing terbaik dilaksanakan pada Selasa sampai Kamis, baik untuk pelanggan B2B (Business to Business) maupun B2C (Business to Consumer).
  6. Untuk pengguna yang mengecek email mereka melalui mobile phone, ada empat waktu “jitu” yang memungkinkan email akan dibaca dan mendapatkan feedback:
    • 08.00 – 09.00 (Saat perjalanan menuju tempat kerja)
    • 12.00 – 14.00 (Waktu makan siang)
    • 17.00 – 19.00 (Saat perjalanan pulang dari tempat kerja)
    • 23.00 – 00.00 (Waktu istirahat malam)
  7. Keberhasilan email marketing kita bargantung pada target dan pendekatan yang digunakan untuk kampanye kita. Berarti kita harus membuat tahap segmentasi dan percobaan.

Tahap Segmentasi

Pada tahap ini, kita harus menyortir daftar dari pelanggan email marketing kita. Kita dapat menyortir target email kita menggunakan kriteria sebagai berikut:

  1. Pisahkan pelanggan B2B dengan pelanggan B2C dan targetkan mereka pada waktu dan hari yang tepat.
  2. Pastikan kita mengirimkan konten yang sesuai dengan bahasa yang digunakan oleh pelanggan kita. Tidak ada gunanya mengirimkan konten berbahasa Jepang kepada pelanggan yang menggunakan bahasa Korea.
  3. Sortir pula akun pelanggan kita berdasarkan zona waktu dan budaya (contoh: perbedaan hari libur dalam seminggu, ada yang libur Minggu, ada juga yang liburnya Jumat).

Tahap Testing

Demi mendapatkan rumus yang tepat untuk kampanye yang kita jalankan, kita harus melakukan tes secara keseluruhan dan di situlah kita membutuhkan A/B Split Testing. A/B Split Testing sebenarnya adalah sesuatu yang mudah, yaitu kita mengirimkan dua versi dari email marketing yang sama. Email tersebut haruslah sama persis kecuali untuk satu faktor, misalkan hanya memiliki perbedaan subject email, perbedaan CTA (Call to Action), dsb. Kemudian, kita dapat memantau email mana yang lebih sukses. Misalnya, email mana yang mempunyai tingkat open rate atau CTR (Click Through Rate) yang tinggi dan gunakan hasil tersebut untuk kampanye selanjutnya.

Namun, mau bagaimanapun juga kita tidak akan bisa menentukan mana faktor yang paling memengaruhi email marketing bisnis kita, atau kapan waktu yang benar-benar tepat untuk dikirimkan email jika kita tidak pernah mencobanya sama sekali.

Tentukan timing dan lakukan testing dengan menggunakan free email marketing untuk mengembangkan bisnis yang sudah lama dijalani itu!

18
May2015
Kunci Kesuksesan Email Marketing
Kunci Kesuksesan Email Marketing

Ada beberapa jenis email marketing yang bisa Anda kirim ke kontak-kontak Anda. Tergantung pada apa tujuan dan kebutuhan bisnis Anda, Anda bisa mengirim newsletter, kiriman khusus, greeting email, email untuk mengembangkan leads, dan sebagainya. Semua opsi ini memiliki tujuannya masing-masing, meski demikian banyak pelaku marketing yang memandang remeh jenis email tertentu yang justru cenderung mendapatkan banyak perhatian, yaitu email transaksional, yang merupakan salah satu dari jenis komunikasi yang paling efektif untuk membangun engagement dengan prospek.

Email transaksional umumnya berupa pesan-pesan yang Anda terima dari situs-situs e-commerce yang mengonfirmasi order Anda dan informasi pengiriman produk serta rincian-rincian lain. Pesan-pesan ini dipicu oleh tindakan spesifik yang telah dilakukan oleh seseorang dan juga bisa digunakan untuk menginformasikan kepada kontak bagaimana melengkapi tindakan khusus tersebut. Misalnya, jika Anda mendaftar untuk sebuah webinar, Anda akan melengkapi sebuah formulir dan kemudian menerima email transaksional, yang akan memberikan Anda informasi login yang relevan untuk bergabung.

Jadi, jika bisnis Anda bukan e-commerce, apa yang sebanding dengan email transaksional bagi para pelaku marketing? Jawabannya adalah thank-you email, atau pesan-pesan otomatis yang dipicu ketika pengunjung melakukan suatu interaksi di page Anda!

Manfaat Thank You Email

Para penerima menanti-nanti email transaksional atau thank-you email karena email tersebut membantu mereka untuk melengkapi sebuah tindakan. Inilah alasan utama mengapa penerima membuka dan mengklik pada email jenis ini. Dan sebagai seorang pelaku marketing, Anda bisa dengan mudah memanfaatkan situasi ini dengan memasukkan call-to-action dalam thank-you email Anda sesuai dengan kecenderungan umum bahwa leads masih fresh dan sebelumnya telah aktif berinteraksi dengan brand Anda.

Thank-you email  efektif karena 2 alasan:
  1. Email ini menempatkan konten Anda secara langsung dalam inbox target. Bahkan jika penerima mengeklik sebuah link di halaman thank you email, mereka masih akan menemukan informasi yang mereka perlukan, seperti link download ebook, informasi login webinar, dan lain-lain.
  2. Orang akan sering membagikan konten Anda dengan mem-forward-nya lewat email, sehingga thank you email memberi Anda peluang untuk memperluas jangkauan konten ke audiens baru.

Contoh thank you email sederhana:

Hi Dedy,

Terima kasih sudah mengunduh e-book kami yang berjudul All About Email Marketing!

Sudah siap mengaplikasikan e-book ke dalam bisnis Anda? Pelajari bagaimana DocoBlast bisa membantu untuk mengembangkan email marketing Anda!

Regards,

Claudia

Seperti yang Anda lihat, thank you email di atas mencakup dua link : Link pertama terhubung ke halaman terima-kasih untuk penawaran yang diiklankan, dimana pengguna bisa mengakses ebook; dan yang kedua terhubung dengan page agar pengguna bisa langsung mencoba produk yang memungkinkan kita untuk menggerakkan lead lebih jauh ke dalam siklus penjualan.

Thank You Email Dua Kali Lipat Lebih Membangun Engagement Dibanding Email Marketing Umum

Untuk memahami seberapa efektif thank you email dibanding dengan jenis email lainnya , kami membandingkan email ini dengan jenis email lain yang umum dikirim.

Hasilnya, dari 21 thank you email yang telah dikirim, secara rata-rata, email ini menghasilkan 42% open rate dan 14% CTR.

Kami kemudian menganalisa email marketing umum yang telah dikirim. Sampel yang digunakan lebih besar – 131 email – yang secara rata-rata menghasilkan 12% open rate dan 6% CTR.

Dengan kata lain, thank you email otomatis menghasilkan engagement 2 kali lipat lebih tinggi dibanding email marketing biasa.

Sudahkah Anda menggunakan thank you email dalam marketing Anda? Jika belum, mungkin ini waktunya untuk mencoba dengan menggunakan free email marketing.

8
April2015

Ada banyak cara baru untuk memasarkan bisnis sekarang ini, dan beberapa diantaranya – khususnya email marketing – adalah salah satu cara yang paling efektif.

Mengirim email ke subscriber yang telah memutuskan untuk dimasukkan dalam sistem marketing konten Anda, adalah salah satu cara untuk menyalurkan informasi tepat sasaran kepada customers potensial yang ingin mendengar pesan-pesan dari Anda.

Berikut beberapa statistik yang menjelaskan mengapa email marketing sangat menjanjikan:

Statistik email marketing
Statistik email marketing

Konsumen tidak mengabaikan email. Justru, mereka memberikan prioritas dan perhatian kepada emails yang masuk ke inbox mereka dengan seizin mereka – yang umumnya, telah mereka berikan melalui sebuah website atau newsletter.

Permintaan atas email bahkan lebih tinggi ketika Anda memiliki penawaran khusus, diskon, dan kupon. Permintaan juga meningkat ketika Anda mengutamakan content marketing, yaitu mengirimkan emails yang memberikan nasehat yang membantu serta pengetahuan tentang masalah atau situasi tertentu.

Ini khususnya berlaku untuk email marketing B2B (business-to-business) yang dirancang untuk menargetkan para pemimpin bisnis dan para decision maker  yang memiliki masalah-masalah unik yang perlu dipecahkan.

Pertimbangkan Email Marketing sebagai Bagian dari Bisnis Anda

Jika Anda belum pernah mencoba email marketing, mungkin sekaranglah waktunya. Bisnis-bisnis sekarang mengalokasikan lebih banyak biaya pada email marketing setiap tahun, dan dengan penekanan yang tinggi pada media sosial dan content marketing, perusahaan-perusahaan telah menemukan cara-cara baru untuk menyalurkan informasi yang bermanfaat kepada para customers potensial mereka.

Pikirkan tentang bagaimana email marketing bisa melayani organisasi Anda – dan lihat bagaimana Anda bisa mengambil manfaat dari metode yang sangat efektif ini.

6
May2013


social mediaDulu pernah kita mendengar orang-orang menyerukan “kematian” media sosial. Bahkan pernah ada seseorang mengumumkan biokot terhadap Facebook, Twitter, atau Pinterest. Akan tetapi, setelahnya jejaring sosial justru tumbuh sangat pesat. Jadi, sebagai seorang praktisi marketing ke-dalam yang cerdas, bagaimana Anda sebaiknya memaknai ini semua? Sebagai sebuah perusahaan yang gerakkan oleh data dan mencintai media sosial, tentunya media sosial selalu didukung. Continue reading 18 Statistik Terbaru Pemasaran Media Sosial