Email marketing adalah salah satu alat yang paling kuat yang tersedia untuk pemasaran modern. Sangat penting bagi sebagian besar bisnis. Tetapi, apa yang membuat email marketing efektif adalah adaptasinya setiap menanggapi teknologi baru dan perilaku pasar yang baru. Personalisasi Email menjadi salah satu pilihan yang dapat Anda gunakan di dalam fitur email marketing yang tentunya akan menguntungkan bisnis Anda. Continue reading Email Marketing Berkembang ke Personalisasi
Email Marketing Berkembang ke Personalisasi
3 Tips untuk Mempromosikan Produk Baru via Email

Anda telah bekerja keras untuk menciptakan atau menemukan produk hebat, dan sekarang saatnya untuk customer Anda untuk mendapatkan manfaatnya. Tetapi karena Anda meluncurkan sesuatu yang baru dan mungkin asing, penting untuk menjaga pesan agar tetap jelas, ringkas dan membantu. Continue reading 3 Tips untuk Mempromosikan Produk Baru via Email
5 Sifat yang Harus Dimiliki Semua Pelaku Email Marketing
Apakah Anda ingin menjadi seorang pelaku email marketing? Ataukah ingin mempekerjakan seorang ahli email marketing? Anda harus mengetahui beberapa sifat dasar umum yang harus dimiliki oleh semua orang yang terlibat aktif dalam email. Berikut ini adalah 5 sifat yang paling umum dan paling penting untuk diperhatikan:
Perhatian terhadap hal-hal kecil
Siapapun yang memiliki spesialisasi di bidang email akan memerlukan keahlian menulis cepat dan penyuntingan yang solid dan berorientasi pada detail. Email perusahaan harus sempurna secara gramatikal. Jika ada kesalahan dalam satu email bisnis saja, maka itu bisa mengubah kesan pembaca terhadap perusahaan tersebut.
Fleksibilitas
Proyek-proyek email biasanya akan melibatkan sasaran dan strategi jangka pendek dan jangka panjang. Seorang profesional email harus memiliki fleksibilitas untuk melakukan transisi maju mundur dari penulisan dan produksi ke analisis kinerja yang lebih tinggi.
Kreatifitas
Industri email terus berkembang dan berubah, dan memiliki semakin banyak format kreatif untuk menjangkau audiens target Anda. Baik itu “Welcome Email” atau email marketing. Subject email, body email, dan gambar serta link, semuanya adalah unsur penting dalam keberhasilan email . Pikiran yang kreatif akan mampu memanfaatkannya untuk memaksimalkan efisiensi mereka.
Keterampilan Matematis dan Analitis
Yang sering dianggap remeh adalah kemampuan untuk mengikuti dan memahami apa yang terjadi setelah email ditulis dan dikirim. Para profesional email harus memiliki pemahaman yang solid tentang indikator email apa saja yang perlu ditelusuri untuk memahami email–email mana yang efektif, yang terkirim, yang dibuka, dan yang dihapus. Menggunakan dan memahami data-data ini merupakan satu-satunya cara dimana email yang dikirim selanjutnya bisa diubah untuk meningkatkan tingkat keberhasilannya.
Terus belajar
Seperti disebutkan sebelumnya, industri email mengalami perkembangan yang konstan. Kandidat yang ideal untuk menempati sebuah posisi yang melibatkan banyak pekerjaan email harus memiliki kemauan dan minat dalam mempertahankan praktik-praktik email terbaik, peralatan dan strategi. Ketika metode-metode baru ditemukan, sebuah perusahaan yang tidak mengikuti tren email akan dengan cepat jatuh di belakang para pesaing.
Email merupakan salah satu sumberdaya bisnis Anda yang paling berharga. Mulai dari konfirmasi dan resi hingga marketing massal dan newsletter, email harus diimplementasikan dengan cara yang sebaik mungkin agar efektif. Ini memerlukan orang yang berkualifikasi dan berdedikasi, yang melalui penggunaan sifat-sifat di atas, akan mampu membantu memajukan strategi email perusahaan Anda ke level selanjutnya.
Gunakan juga email service provider berkualitas seperti DocoBlast dan coba free email marketing dari kami untuk membantu memajukan strategi email marketing Anda.
5 Tips Sederhana Membuat Email Mobile Friendly

Apakah Anda termasuk orang yang mengalami rutinitas sebagai berikut. Setiap pagi, hari dimulai dengan bangun, dan sebelum keluar dari tempat tidur mengambil gadget lalu mengecek email. Kemudian mengeceknya lagi saat sedang sarapan, dan lagi saat dalam perjalanan menuju tempat kerja. Rata-rata setiap pagi, email dicek tiga atau empat kali sehari bahkan sebelum menyalakan komputer. Continue reading 5 Tips Sederhana Membuat Email Mobile Friendly
5 Mitos Email Marketing yang Membunuh Kampanye Anda
Sebagai seorang pelaku email marketing yang andal, tidak ada yang lebih menggeramkan dari “fakta-fakta” yang menyesatkan. Tentunya yang dimaksud di sini bukan jenis artikel yang bernada “email sudah mati” yang sangat sering muncul, tetapi justru yang dimaksud adalah artikel-artikel yang menyebutkan bahwa email marketing hanya cocok untuk perusahaan-perusahaan besar, bahwa Anda tidak boleh mengirim lebih dari 1 email marketing sepekan dan bahwa unsubscribe link tidak baik untuk bisnis. Continue reading 5 Mitos Email Marketing yang Membunuh Kampanye Anda
15 Kiat Terbaik Email Marketing untuk Bisnis Kecil

Email yang tidak rutin digunakan merupakan salah satu sumber masalah signifikan bagi bisnis. Mulai dari buang-buang waktu dan tenaga, sampai open rate serta CTR (Click Through Rate) yang buruk. Continue reading 15 Kiat Terbaik Email Marketing untuk Bisnis Kecil
Tanyakan 5 Pertanyaan Ini Ketika Menyelidiki Masalah Keterkiriman Email

Mungkin Anda menemukan bahwa tingkat keterkiriman (deliverability) email Anda rendah dan Anda tidak tahu harus bagaimana. Sebelum Anda panik, ingatlah bahwa keterkiriman email adalah sebuah perkara yang rumit. Terima saja fakta bahwa selalu ada peluang dimana salah satu kampanye Anda akan menjadi korban folder spam. Bahkan pengirim yang terbaik sekalipun masih bisa mengalami kegagalan pengiriman. Continue reading Tanyakan 5 Pertanyaan Ini Ketika Menyelidiki Masalah Keterkiriman Email
5 Langkah untuk Membangun Engagement dan Mempertahankan Customer Baru

Tetap terhubung dengan customer merupakan hal yang sangat penting untuk menumbuhkan bisnis. Mungkin kita berpikir bahwa sudah menginvestasikan banyak waktu dan sumber daya untuk marketing, namun kita mungkin belum begitu yakin dengan hasil yang didapatkan. Continue reading 5 Langkah untuk Membangun Engagement dan Mempertahankan Customer Baru
3 Kiat Menyempurnakan Segmentasi Contact List

Tidak banyak prinsip dalam marketing efektif yang sama pentingnya seperti segmentasi. Coba pikirkan: perbedaan kebutuhan, karakteristik, dan perilaku para customer Anda akan membentuk setiap bagian dari marketing Anda. Faktor-faktor ini mempengaruhi kreatifitas kampanye, saluran kampanye, dan bahkan mempengaruhi desain produk. Continue reading 3 Kiat Menyempurnakan Segmentasi Contact List
Inbound Marketing dan Fase Marketing Selanjutnya di Web
Tulisan ini adalah tentang fakta bahwa, seperti halnya ketika kita lihat delapan tahun yang lalu saat bola internet pertama bergulir, tekanan finansial sekarang memaksa perusahaan-perusahaan untuk melakukan perubahan. Dan seperti halnya di masa lalu, perubahan-perubahan ini meletakkan dasar untuk periode yang baru dan lebih efisien dari pertumbuhan internet.
Ketika penurunan bisnis dimulai, bisnis mulai menggeser beberapa dari anggaran marketing mereka ke periklanan search engine. Hal itu lebih dapat diukur dan lebih tertargetkan dibanding periklanan tampilan di media cetak atau televisi, sehingga cukup menarik bagi para pelaku marketing yang punya anggaran ketat.
Ketika kita memasuki era bisnis Internet kedua, bisnis lagi-lagi mencari efisiensi. Mereka menggeser anggaran keluar dari periklanan mesin pencari berbayar, dan menuju optimisasi, konten, dan media sosial yang membantu mereka bisa ditemukan dalam hasil pencarian organik.
Perubahan-perubahan ini meletakkan dasar bagi sebuah era marketing baru di web, yaitu era Inbound Marketing.
Apa itu Inbound Marketing?
Inbound Marketing adalah strategi marketing yang difokuskan pada bagaimana agar para customer menemukan sebuah bisnis.
Dalam marketing tradisional (outbound marketing), perusahaan berfokus pada mencari customer. Mereka menggunakan teknik-teknik yang tidak menargetkan dengan baik dan teknik-teknik yang justru mengganggu orang. Mereka menggunakan panggilan telepon, periklanan cetak, periklanan televisi, surat, spam, dan ekshibisi.
Teknologi telah menjadikan teknik-teknik ini semakin tidak efektif dan semakin mahal. Keberadaan Caller ID bisa memblokir panggilan, TiVo (perekam acara televisi) membuat periklanan televisi kurang efektif, dan alat-alat seperti RSS menjadikan periklanan cetak dan display semakin kurang efektif. Masih ada kemungkinan untuk menyebarkan pesan lewat saluran-saluran ini, tetapi biayanya lebih mahal.
Pelaku Inbound Marketing telah Merevolusi Outbound Marketing.
Daripada mengganggu orang dengan iklan-iklan televisi, para pelaku inbound marketing membuat video yang ingin dilihat oleh para customer potensial. Daripada membeli iklan-iklan display di media cetak, para pelaku inbound marketing membuat blog bisnis mereka sendiri yang orang-orang melakukan subscribe terhadapnya dan menanti untuk membacanya. Daripada melakukan panggilan, para pelaku inbound marketing membuat konten bermanfaat sehingga customer menghubungi mereka untuk mencari lebih banyak informasi.
Daripada mengarahkan pesan kepada kerumunan orang dari waktu ke waktu, inbound marketing justru menarik customer yang potensial ke dalam bisnis mereka seperti sebuah magnet.
Kampanye-kampanye inbound marketing yang paling berhasil memiliki tiga komponen kunci:
- Konten: Pembuatan konten adalah inti dari setiap kampanye inbound marketing. Ini adalah informasi atau alat yang menarik customer potensial ke situs atau bisnis Anda.
- Pengoptimalan Search Engine: Pengoptimalan search engine menjadikan para customer potensial lebih mudah untuk menemukan konten Anda. Ini adalah sebuah bentuk pembangunan situs dan link inbound ke situs Anda untuk memaksimalkan ranking di search engine, dimana kebanyakan customer memulai proses pembelian mereka.
- Media sosial: Media sosial memperkuat dampak konten Anda. Ketika konten Anda disebarkan dan dibahas di jejaring-jejaring sosial, maka ia menjadi lebih otentik dan bernuansa, dan lebih besar kemungkinan menarik customer berkualifikasi ke situs Anda.
Mengapa Inbound Marketing Menjadi Masuk Akal
Ketika perekonomian menjadi lesu, perusahaan-perusahaan beralih ke inbound marketing karena ini adalah cara yang lebih efektif untuk mengalokasikan sumberdaya-sumberdaya marketing dibanding strategi marketing tradisional atau outbound marketing.
Ada tiga hal yang membuat inbound marketing lebih efisien dari marketing tradisional:
- Biayanya lebih murah: Outbound marketing (strategi marketing tradisional) berarti Anda mengeluarkan uang – apakah dengan membeli iklan, atau menyewa booth besar sebagai pertunjukan dagang atau pameran. Berbeda dengan itu, inbound marketing berarti membuat konten dan membicarakannya. Tidak ada biaya untuk membuat sebuah blog. Akun Twitter pun gratis. Keduanya bisa menarik ribuan customer ke situs Anda. ROI marketing dari kampanye inbound akan lebih tinggi.
- Penargetan lebih baik: Teknik-teknik seperti melakukan panggilan misterius dan pengiriman surat massal merupakan strategi yang sangat tidak tertargetkan. Anda menjangkau individu-individu karena satu atau dua atribut dalam sebuah database. Ketika Anda melakukan inbound marketing, Anda hanya melakukan pendekatan ke orang-orang yang memang dengan sendirinya memenuhi kualifikasi. Mereka menunjukkan minat terhadap konten Anda, sehingga mereka besar kemungkinan tertarik dengan produk Anda.
- Ini adalah Investasi, bukan pengeluaran terus menerus: Ketika Anda membeli periklanan pay-per-click di mesin pencari, nilainya akan hilang ketika Anda sudah membayarnnya. Untuk mempertahankan posisi teratas di hasil berbayar Google, Anda harus tetap membayar. Akan tetapi, jika Anda menginvestasikan sumberdaya Anda dalam membuat konten yang berkualitas yang menempati ranking bagus di hasil pencarian Google, maka Anda akan tetap berada di posisi tersebut sampai ada yang menggeser posisi Anda.
Akar-akar Web Inbound
Barulah dalam satu setengah tahun terakhir teknologi, peralatan, dan penggunaan keduanya secara publik telah berkembang sampai ke titik dimana inbound marketing menjadi semakin praktis.
Pada pertengahan 1990an, ketika balon internet yang pertama menggelembung, perusahaan-perusahaan mulai mengikuti para customer mereka secara online. Peralatan untuk penerbitan independen masih lemah, sehingga eksistensi online perusahaan-perusahaan ditandai dengan eksistensi offline mereka. Mereka menebar iklan di situs-situs media massa dan berharap ada beberapa customer potensial yang akan melihatnya.
Ketika balon “dot-com” menggelembung di tahun 2001, para pelaku marketing mulai mengevaluasi kembali efektifitas pendekatan tebar-dan-berdoa mereka. Mereka melihat bahwa konsumen dan pembeli bisnis memulai proses pembelian mereka lebih sedikit pada situs-situs media massa, dan lebih banyak pada mesin pencari. Mereka menemukan bahwa pada banyak kasus, periklanan mesin pencari yang tertargetkan jauh lebih efektif dibanding periklanan display pada situs-situs media skala besar.
Ketika pengeluaran dialokasikan bagi search marketing, maka era baru pertumbuhan internet pun dimulai. Selain perubahan internet marketing, fase pertumbuhan ini – Web 2.0 – menghasilkan perubahan signifikan dalam hal cara kita menggunakan web, yaitu bergeser dari platform read-only menjadi platform dimana seseorang bisa menerbitkan konten, terhubung dengan teman, dan membagikan konten tersebut.
Sekarang, seiring kita memasuki penurunan ekonomi yang baru, para pelaku marketing online tengah menggunakan alat-alat dari fase web yang baru ini untuk menjadi lebih efisien. Mereka menggunakan media sosial, mereka menerbitkan konten, dan mereka mengoptimalkannya. Mereka telah menjadi pelaku inbound marketing.
Rahasia Inbound Marketing? Pemberdayaan!
Dengan alat-alat marketing yang telah menjadi mainstream dalam dua hingga tiga tahun terakhir, skala bisa menjadi tidak terbatas. Jika Anda memiliki sebuah produk hebat dan keterampilan untuk berkomunikasi dengan customer, maka Anda bisa berkompetisi dengan budget perilkanan terbesar sekalipun.
Ini tentu menyenangkan, dan bagi bisnis-bisnis kecil, ini benar-benar memberdayakan.
Mari mulai strategi inbound marketing Anda dengan menggunakan free email marketing dari DocoBlast