1
August2015
Akibat Mengirim Email Marketing yang Buruk
Akibat Mengirim Email Marketing yang Buruk

Salah satu alat penerima terbesar teknologi kini adalah email marketing. Jadi, kita perlu ekstra fokus dan jangan sampai mengirim email marketing yang buruk. Kita dapat secara spesifik melihat studi kasus yang melaporkan hasil transformatif seperti peningkatan CTR (Click Through Rate) 100 – 150%, penurunan peralihan customer 10 – 20%, dan peningkatan pendapatan rata-rata tiap customer 2x atau bahkan 3x lipat.

Personalisasi perilaku tengah menggeser arah komunikasi customer. Hal ini telah memberikan tingkat kendali yang tidak terduga bagi para pelaku marketing atas penggerakan beberapa hal, antara lain: pemerolehan pengguna, engagement, retention, dan monetisasi (proses konversi sesuatu yang tidak bernilai menjadi sesuatu yang bernilai jual).

Harga yang Harus Dibayar Karena Mengirim Email Marketing yang Buruk

Seberapa besar bahaya yang bisa ditimbulkan akibat mengirim email marketing yang buruk? Banyak dari kita yang telah mengirim email yang tidak relevan. Mengirimnya di saat yang tidak tepat selama bertahun-tahun, kita telah belajar untuk menerima kinerja yang relatif suram sebagai hal yang normal. Mengirim sebuah email tampak memiliki biaya yang jauh lebih sedikit, sementara membuat dan menerapkan personalisasi jauh lebih mahal–itu adalah teori yang salah!

Jika kita menggunakan analogi medan pertempuran, mengirim email yang buruk bukanlah sebuah skenario “teriakan yang kita lewatkan” yang hanya memakan satu peluru. Pada kenyataannya, kehilangan tembakan memiliki efek pantulan yang bisa merusak atau memusnahkan dua hal penting, yaitu hubungan customer dan laba. Kita perlu mulai memahami komunikasi customer yang gagal sebagai peristiwa yang negatif dan bukan netral.

Komunikasi yang Berlangsung Buruk.

Komunikasi yang gagal memiliki dampak negatif terhadap organisasi kita karena beberapa hal, antara lain:

Persepsi Brand Negatif = Penurunan Pendapatan

Pengalaman negatif menurunkan nilai brand. Jumlah waktu dan uang yang akan dibelanjakan customer untuk brand yang berkorelasi dengan nilai emosional yang mereka berikan kepada brand tersebut.

Ekspektasi Menurun = Instabilitas Meningkat

Satu email yang tidak relevan akan membentuk ekspektasi yang rendah untuk penerimaan email berikutnya. Hal itu dapat merusak engagement. Akhirnya dapat menyebabkan kita kehilangan customer secara perlahan-lahan.

Konten Tidak Relevan = Engagement Menurun

Kita mendapatkan sebagian aspek mental dari customer kita untuk mencoba dan membangun engagement dengan mereka. Membuang-buang hal tersebut dengan konten yang tidak relevan akan mengurangi engagement dan pada akhirnya menjauh dari bottom line kita.

Komunikasi Gagal = Biaya Pemerolehan Customer Meningkat dan Ketidakmampuan Mengubah Pendaftar Menjadi Pembeli Berulang

Anggaran telah dikeluarkan, tetapi gagal merekrut customer baru untuk pertumbuhan bisnis. Jika tidak belajar dari kesalahan sebelumnya, kita hanya akan membuang-buang banyak uang tanpa hasil yang signifikan.

Buatlah email semenarik mungkin dan sesuai dengan apa yang customer butuhkan. Lalu, coba kirimkan dengan free email marketing untuk menggapai hasil yang lebih optimal dan jauh lebih memuaskan.

Leave a Reply