
Ketika Anda menelusuri blog ini, Anda akan sering menemukan topik tentang deliverabilitiy email. Mengapa kami terus mengungkit hal ini, karena deliverability merupakan poin yang sangat krusial bagi kesuksesan email marketing, baik jangka panjang maupun pendek. Mirip dengan Google yang terus meningkatkan algoritma pencariannya untuk memberikan hasil terbaik, kami juga terus membenahi deliverability dan memastikan bahwa email klien sudah terkirim. Karena itu, kami membagikan beberapa petunjuk untuk membantu memastikan bahwa email Anda mencapai Inbox.
10 Hal Dasar agar Tidak Masuk Kategori Spam
1) Mematuhi CAN-SPAM Act

Jika Anda mengirim ”sebuah pesan email dengan tujuan utama sebagai iklan komersial atau promosi dari suatu produk atau servis,” maka Anda harus mematuhi 7 persyaratan berikut:
- Jangan menggunakan header dengan informasi yang salah atau menyesatkan
- Jangan menggunakan subject email yang menipu
- Identifikasi pesan sebagai iklan
- Beritahukan penerima lokasi Anda
- Beritahukan penerima bagaimana untuk opt-out atau menerima pesan mendatang dari Anda
- Hargai permohonan untuk opt-out tepat pada waktunya
- Pantau yang dilakukan pengirim email seprofesi Anda
Jika email Anda hanya mengandung email transaksional atau berisi konten pribadi untuk relasi/persaudaraan, maka Anda bebas dari aturan di atas; akan tetapi, Anda tetap harus menghindari untuk menaruh informasi yang salah atau menyesatkan.
2) Hindari Kata-kata yang Memicu Spam dan Frasa Kriminal (Phishing)

Setiap email yang memuat kata-kata pemicu spam akan lebih mudah masuk dalam folder spam Anda. Sayangnya, tidak ada daftar pasti dari kata-kata pemicu yang perlu dihindari pada saat membangun email Anda.
Phishing emails dirancang untuk mencuri identitas Anda dengan membuat Anda mengklik link yang menipu. Metode phishing yang paling umum adalah dengan menyamarkan sebuah email sebagai salah satu dari layanan sah yang Anda percayai, seperti bank atau situs web yang Anda kunjungi. Dengan menghindari kesalahan tata bahasa dan kesalahan mengeja dan tidak pernah menanyakan infomasi pribadi, Anda memiliki kesempatan yang lebih baik untuk menghindari folder spam.
3) Sisipkan Versi Teks dari Email Anda Jika Anda Mengirim email HTML
Kebanyakan program email saat ini mendukung format email HTML, tapi ini bukan berarti bahwa Anda dapat mengacuhkan email dengan versi teks. Mengirim email yang hanya memuat HTML adalah hal umum yang menyebabkan Anda berujung dalam filter spam.
Dengan memastikan untuk menyisipkan versi teks dari email, Anda juga dapat mengkover jika seandainya penerima tidak dapat melihat email HTML. Mengingat jumlah email saat ini yang kebanyakan dibuka lewat perangkat ponsel, menyisipkan versi email hanya teks merupakan praktik terbaik untuk tetap bertahan dalam waktu yang lama.
4) Gunakan Strategi Email Marketing Berbasis Izin
Izin pemasaran, sebuah istilah yang dicetuskan oleh Seth Godin, mendefinisikan izin sebagai hak istimewa untuk menyampaikan pesan yang memang diharapkan, secara pribadi dan relevan untuk orang-orang yang benar-benar ingin mendapatkannya.
Bagian yang paling sulit dari izin pemasaran adalah membuat janji dan menepatinya. Beritahukan orang-orang apa yang bisa mereka harapkan dari email Anda dan seberapa sering mereka bisa mengharapkannya. Saat mereka opt-in, jangan ubah peraturannya. Izin pemasaran memang membutuhkan kesabaran dan kerendahan hati, tetapi akan memberikan hasil dalam jangka waktu yang panjang.
5) Gunakan Spam Checker Sebelum Mengirim Email Anda
Sebelum mengirimi emails kepada seluruh daftar kontak Anda, sangat disarankan untuk memanfaatkan layanan spam checker. Dan jika Anda kurang suka mengunduh software, Anda bisa mengirim email kepada layanan IsNotSpam(dot)com dan mereka juga akan menguji beberapa hal penting lain yang berhubungan dengan deliverablity email.
6) Turunkan Semua Blacklists (Daftar Hitam)
Daftar hitam adalah daftar alamat dan domain yang telah diidentifikasi sebagai penyebab spam dan telah diblokir setiap akan mengirim pada penyedia layanan email. JIka email server Anda berujung dalam daftar hitam, akan sangat sulit untuk dipercaya dalam mengirim email, terutama untuk orang-orang baru dalam daftar Anda.
Jika Anda menemukan bahwa Anda ada dalam daftar hitam, Anda harus terus memantau dan mengikuti perkembangan situs yang telah menambahkan Anda dalam daftar hitam mereka. Bisa jadi hal ini akan sangat melelahkan dan buang waktu, tapi menghapus diri Anda dari daftar hitam sangatlah penting untuk memastikan email–email Anda dapat diterima oleh para pengguna yang menantikannya.
7) Jaga Perbandingan yang Baik Antara Teks dan Gambar
Biasanya, lebih baik untuk tidak menaruh gambar sama sekali: namun, jika Anda harus menyematkan gambar, berikut ada beberapa tips:
- Jangan mengirim email yang hanya berisi gambar saja
- Kami sarankan pada setiap gambar grafis untuk menyematkan setidaknya dua baris teks
- Optimalkan gambar Anda sebaik mungkin
- Gunakan email dengan format HTML yang baik
Anda juga harus mempelajari 6 kesalahan umum menggunakan gambar dalam email marketing untuk menghindari folder spam.
8) Hindari Jebakan Spam
Jebakan spam adalah kumpulan alamat email yang telah ditandai oleh ISP sebagai alamat yang sudah tidak pernah digunakan oleh manusia. Dikarenakan sudah tidak ada lagi yang menggunakan kumpulan alamat email tersebut, ISP mengetahui bahwa sudah tidak ada lagi opt-in untuk setiap email yang diterima kumpulan alamat tersebut.
9) Hindari Attachments (Lampiran) dan Jenis Executable Attachment (Lampiran yang Dapat Dieksekusi)

Pada umumnya, lampiran bertipe *.jpg, *.gif, *.png, dan *.pdf aman untuk dikirim, asalkan Anda juga memuat beberapa kontan dalam email Anda. Akan tetapi, lampiran yang dapat dieksekusi seperti *.exe, *.zip, *.swf, dan lain-lain harus dihindari sepenuhnya. Pada umumnya, sebaiknya Anda jangan pernah mengirim lampiran kepada orang-orang dalam daftar Anda yang sama sekali tidak mengharapkannya.
Jika Anda perlu mengirimkan email dengan lampiran yang besar atau jenis lampiran yang biasanya dapat ditandai sebagai spam atau memicu pemindai virus, Kami sarankan layanan seperti DropBox. Jika lampiran tersebut memuat data rahasia, Anda sebaiknya menggunakan FTP server aman milik perusahaan Anda.
10) Pastikan DKIM, SPF, Sender-ID dan Domain Keys Anda telah diatur dengan benar
Anda pasti ingin memastikan bahwa email server Anda mendukung protokol berikut (DKIM, SPF, Sender-ID dan Domain Keys) dan telah diimplementasi dengan benar.
Protokol tersebut diatas membantu ISP dalam menentukan keaslian email Anda secara teknis.
Bonus Tip: Gunakan Email Service Provider
Jika seluruh proses ini terasa berat dan Anda lebih memilih untuk berfokus pada perusahaan Anda, kami mengerti! Anda bisa menggunakan jasa email service provider.
Memastikan email deliverability yang terbaik adalah alasan keberadaan kami. Anda bisa memulainya sekarang juga dengan free email marketing!
One thought on “10 Tips Dasar Untuk Menghidari Folder Spam”