
Ada perdebatan panjang di antara pelaku email marketing tentang konfirmasi subscriber ke dalam list dengan cara double opt–in (dua langkah) atau single opt–in (satu langkah). Pada akhirnya, para pengirim email harus memilih antara kuantitas atau kualitas list. Sebagai salah satu Email Service Provider (ESP), kami cenderung peduli tentang kualitas list Anda, karena reputasi IP yang digunakan untuk mengirim menjadi taruhannya.
Banyaknya alamat email buruk dalam contact list Anda bisa merusak jutaan alamat email yang baik. Itulah sebabnya mengapa Anda akan mendengar dari para ESP begitu banyak tentang konfirmasi list double opt–in. Sebelum melanjutkan, jika Anda merasa bingung tentang apa yang dibicarakan di sini, lebih baik Anda membaca terlebih dahulu tentang pengertian apa itu single opt–in atau double opt–in.
Ketika berbicara tentang double opt–in, kita cenderung mendengar customer mengatakan, “Mengapa saya harus menyulitkan orang untuk subscribe dengan list saya?” Bisa dimengerti. Tetapi, double opt–in tidak mengharuskan orang yang ingin menerima email dari Anda untuk membuka email tersebut. Ini hanya tahapan ekstra yang saja dilakukan Anda. Kekurangan-kekurangan dalam pengumpulan list cenderung menghasilkan bounce, blacklisting, jebakan spam, dan hal licik lainnya.
Pertanyaannya adalah, apakah penggunaan double opt–in benar-benar akan meningkatkan statistik yang penting, yaitu : open rate, click through rate, bounces, dan unsubscribe?
Berikut ini adalah statistik dari sebuah sampel acak dalam database yang terdiri dari 30.000 pengguna yang telah mengirim sekurangnya 10 kampanye. Para pengguna ini memiliki list yang berisi antara 500 sampai 1,5 juta. Beberapa diantaranya mengirim setiap hari, dan beberapa lagi mengirim beberapa kali dalam sebulan.
Statistik yang Lebih Tinggi
Seperti yang bisa Anda lihat, list double opt–in memiliki open rate (jumlah buka) yang lebih baik.

Penting untuk diingat bahwa ini adalah unique open. Itu berarti kami hanya menghitung open pertama per subscriber. Terlihat bahwa meskipun double opt–in memiliki peningkatan jumlah unique open 72,2%, namun mereka memiliki 75,6% peningkatan total open rate. Sehingga list double opt–in tidak hanya mendapatkan open rate yang lebih banyak, tetapi juga mendapatkan lebih banyak jumlah buka per subscriber.
Grafik berikut menunjukkan bahwa list double opt–in memiliki 114% peningkatan jumlah klik dibandingkan dengan list single opt–in.

Statistik Lebih Rendah
Ada beberapa statistik yang semakin rendah akan semakin bagus. Yang pertama adalah bounce rate. Dengan menggunakan list double opt–in Anda bisa mengurangi bounce rate sebesar 48,3%.


Terakhir, Anda akan sangat tertarik dengan jumlah unsubscribe. Statistik membuktikan list double opt–in memiliki jumlah unsubscriber 7% lebih rendah dibandingkan dengan list single opt–in. Kita tidak akan menyebut itu sebagai angka yang ajaib, tetapi angka tersebut memberikan sedikit ruang bernapas. Angka ini juga membuktikan bahwa banyak dari subscriber single opt–in yang tidak menginginkan email Anda.
Ingatlah, mempermudah proses unsubscribe adalah cara yang jauh lebih baik daripada audiens Anda menekan tombol spam dan melupakan tentang Anda. Jika memungkinkan, mari kita hindari hal tersebut.
Bukan DocoBlast customers? Gunakan free email marketing dengan Unlimited Contact yang bisa Anda bangun dan kirim!
One thought on “Double Opt-in atau Single Opt-in ?”