13
April2015

Tingkatkan Open Rate Email dengan Cara yang Sederhana

Tingkatkan open rate dengan sederhana

Anda telah melakukan segala sesuatunya dengan benar. Anda telah membuat konten email marketing yang menarik, menambahkan call-to-action yang efektif dan sudah menemukan formula yang tepat untuk subject email. Akan tetapi, masih ada sesuatu yang salah! Open rate  email (persentase terbacanya email) belum juga mengalami peningkatan dan bahkan mulai terasa bahwa ada sejumlah kontak yang tidak pernah membuka email Anda.

Mengapa ini terjadi? Jawabannya mungkin lebih sederhana dari yang Anda pikir.

Apakah orang mudah mengenali Anda?

Salah satu penyebab mengapa orang mungkin tidak membuka email Anda adalah karena mereka tidak mengenali Anda atau bisnis Anda dalam inbox mereka.

Kebanyakan orang umumnya tidak suka membuka email-email dari orang yang mereka tidak kenal atau tidak percayai.

Itulah sebagian alasan mengapa ada folder “Junk” atau “Spam”. Orang terkadang menyalah artikan email Anda sebagai salah satu pesan yang tidak diinginkan.

Jadi, apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini? 3 tips sederhana ini bisa sangat membantu :

  1. Pilih “Nama Pengirim” yang Tepat

Cara paling mudah untuk menentukan nama apa yang sebaiknya digunakan sebagai “nama pengirim” adalah dengan menjawab pertanyaan berikut: “Bagaimana orang mengenal bisnis atau organisasi saya dengan mudah dan cepat?”

Bagi beberapa orang, jawaban pertanyaan di atas tentunya adalah nama brand Anda. Misalnya, jika seorang pria bernama Patty Smith memiliki sebuah usaha bakery dengan basis pelanggan lokal yang kuat, maka dia sebaiknya memilih nama Patty’s Bakery.

Tetapi jika nama Patty lebih dikenal oleh para pelanggannya sebagai layanan pembuatan kue khusus yang dibuatnya, maka dia bisa menggunakan Patty Smith sehingga para pelanggannya akan tahu bahwa email yang dikirim datang dari dia.

  1. Memilih “Alamat Email Pengirim” yang tepat

Alamat email yang Anda putuskan untuk gunakan ketika Anda membuat akun email marketing Anda yang pertama mungkin tidak sama dengan alamat email yang Anda ingin gunakan saat ini.

Bagi 68% pelanggan, familiar dengan orang yang mengirim email adalah alasan utama mengapa mereka memutuskan untuk membuka email yang diterima.

Jika Anda masih menggunakan alamat email pribadi (misalnya patty@yahoo.com) ketimbang email bisnis (misalnya pattysmith@pattysbakery.com), Anda belum membuat email yang bisa dikenali secara instan.

  1. Lakukan branding subject email jika memungkinkan

Meskipun Anda mungkin tidak selamanya memiliki ruang untuk memasukkan nama brand ke dalam subject email (subject email yang paling baik adalah 5-7 kata atau maksimal 30 karakter), tidak ada salahnya mencoba jika Anda menganggap orang-orang bermasalah dalam mengenali email Anda.

Berikut beberapa contoh sederhana memasukkan nama brand di subject email:

  • [Patty’s Bakery] Pumpkin Muffins Hadir Kembali!
  • Pumpkin Muffins Kembali Hadir di Patty’s Bakery!
  • Patty’s Pumpkin Muffins Kembali Hadir di Bakery!

Get recognized!

Untuk hal-hal yang berkaitan dengan upaya agar bisa dikenali di dalam inbox email, perbaikan yang sedikit sekalipun bisa memberikan perbedaan yang besar.

Ini khususnya penting sejak diperkenalkannya tab Gmail yang baru. Dengan layout tab yang baru tersebut, email Anda akan berkompetisi langsung dengan berbagai update dan promosi brand lain.

Cara terbaik agar menonjol adalah memastikan orang-orang yang telah mengenal, menyukai, dan mempercayai bisnis Anda bisa langsung mengenali email dari Anda!